Selasa, 06 Mei 2014

TUGAS 5 - PEREKONOMIAN INDONESIA


    NAMA : RISKA NURMALA SARI
    KELAS : 1 EB 05
    NPM     : 27213798   

 Apa yang dimaksud dengan REVALUASI, DEVALUASI, EMBARGO, HEDGING DAN KUOTA IMPOR?
A.      REVALUASI                 : kebijakan pemerintah untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing. 
B.      DEVALUASI                 : menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah. 
C.      EMBARGO                   : Embargo adalah larangan yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan impor atau ekspor barang tertentu ke negara lain dalam rangka kebijakan yang berkaitan dengan politik, ekonomi, ataupun kebijakan lain
D.    
HEDGING                    : sejenis instrumen investasi derivatif yang biasanya dilakukan dalam rangka lindung nilai terhadap risiko yang mungkin muncul akibat perubahan harga di pasar.  Tujuan utama dari instrumen investasi ini adalah untuk memberikan lindung nilai agar investor tidak menderita kerugian jika harga aset di pasar berubah ke arah yang tidak diinginkan. 
E.      QUOTA IMPOR     : satu jenis halangan perdagangan bersifat melindungi yang menetapkan had fizikal pada jumlah barang yang boleh diimport ke satu negara dalam jangka waktu tertentu. Kuota, seperti sekatan perdagangan lain, digunakan untuk menguntungkan pengilang barangan dalam ekonomi domestik dengan mengorbankan faedah yang boleh diperolehi oleh pengguna barangan dalam negara tersebut. 
  

“laju pertumbuhan penduduk > dari laju pertumbuhan ekonomi?” 

Yang di maksud dengan laju pertumbuhan penduduk lebih besar dari pertumbuhan ekonomi yaitu, karena laju pertumbuhan ekonomi adalah dimana kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Dan dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan, Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu setiap tahunnya. Karena dalam satu wilyah itu pertambahan penduduk bisa terus meningkat pada setiap tahunnya. Misalnya pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Intinya kalau pertumbuhan penpupuduk itu bisa meningkat setiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan ekonomi bisa meningkat hanya dalam periode tertentu. 


 Apa yang dimaksud dengan       : 

a.      KEMISKINAN ABSOLUT   : Garis kemiskinan uang dihitung berdasarkan nilai uang yang dibutuhkan untuk membayar jumlah kalori minimal yang dibutuhkan untuk hidup layak dan kebutuhan non-makanan tertentu tanpa memperhitungkan tingkat konsumsi seluruh penduduk. Di Indonesia, angka kemiskinan absolut dihitung menggunakan  garis kemiskinan (GK). GK adalah ukuran atau indikator kesejahteraan yang menunjukkan kemampuan daya beli yang sama dari tahun ke tahun. Kemiskinan absolut ini paling sesuai untuk digunakan dalam pemantauan program penanggulangan kemiskinan antar waktu. Kemiskinan absolut digunakan untuk evaluasi naik-turunnya tingkat kemiskinan.
Contoh : 
1.      Pendapatannya setara atau kurang dari 320 kg beras per tahun per orang untuk di pedesaan dan 480 kg beras per tahun per orang untuk di perkotaan. 
2.      Tingkat pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi Kebutuhan Fisik Minimum (KFM) terhadap makanan, pakaian dan perumahan untuk menjamin kelangsungan hidup. 

b.      KEMISKINAN RELATIF      : standar kemiskinan akan dihitung berdasarkan tingkat kemakmuran masyarakat secara umum.  Tentunya standar ini akan berubah antar-waktu dan antar-tempat. Kemiskinan relatif ini sangat relevan khususnya apabila Pemerintah dihadapkan pada keterbatasan sumber daya dan Pada saat inilah pendekatan kemiskinan relatif lebih tepat untuk digunakan.  Kemiskinan relatif ditujukan sebagai dasar perhitungan atau pertimbangan dalam mendesain program yang ditargetkan untuk membantu masyarakat miskin.
Contoh       : 
1.      Program penanggulangan kemiskinan hanya difokuskan pada segmen termiskin tertentu, misalnya pada 10% atau 20% termiskin dari populasi. 
2.      Distribusi pendapatan yang sering diukur dengan membagi penduduk menjadi 5 atau 10 kelompok (quintiles atau deciles) sesuai dengan tingkat pendapatannya. Kemudian menetapkan proporsi yang diterima oleh masing-masing kelompok pendapatan



SUMBER          :




TUGAS 4 - PEREKONOMIAN INDONESIA


NAMA : RISKA NURMALA SARI
KELAS : 1EB 05
NPM     : 27213798

 
“Jika peredaran uang di indonesia dapat memicu timbulnya inflasi, maka BI sebagai pelaksana kebijakan moneter akan melakukan tindakan apa?”

Menurut saya BI itu kan merupakan  bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan jika peredaran uang di Indonesia memicu timbulnya inflasi, Bank Indonesia harus melakukan  tindakan – tindakan yang merupakan tiga bidang tugasnya. Seperti :
  • Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
  • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta
  • Mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia

“Alasan jika inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi kurang diharapkan dalam perekonomian indonesia”

Menurut saya kenapa inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi itu kurang di harapkan karena inflasi itu kan proses meningkatnya harga-harga secara terus menerus (continue). Jika biaya produksi naik terus menerus itu akan membuat perekonomian indonesia menjadi tidak normal. Naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan,nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan jatuh / menurun, kenaikan harga bahan baku industri, adanya tuntutan kenaikan upah dari serikat buruh yang kuat dan sebagainya. Dan di satu sisi ada masyarakat yang kelebihan uang memborong barang, sementara yang kekurangan uang tidak bisa membeli barang, akibatnya negara rentan terhadap segala macam kekacauan yang ditimbulkannya. Kemudian juga jadi lebih banyak yang mengambil tabungan mereka (jika punya) terus menerus demi memenuhi kebutuhan atau membeli barang-barang produksi yang harganya mahal. Jika ini berkepanjangan maka bank tersebut akan mengalami kebangkrutan. Tidak hanya bank saja yang mengalami kebangkrutan tetapi juga bagi produsen, karena produknya akan semakin mahal sehingga tidak akan ada yang mampu membelinya.


“Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional”
  1. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
  2. Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
  3. Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
  4. Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.
SUMBER    :