Banyak orang yang masih bingung dengan
tes Bahasa Inggris. Sudah jenisnya beragam, fungsi dan materi yang diuji
cobakan juga berbeda-beda. Ada TOEIC, TOEFL, IELTS. Sebenarnya,
apasih perbedaan ke tiga jenis tes Bahasa Inggris tersebut :
TOEFL
Jenis tes bahasa Inggris TOEFL ini pada
umumnya diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas
di Amerika Serikat dan Kanada baik untuk program undergraduate (S-1)
maupun graduate (S-2 atau S-3). Hasil tes TOEFL ini juga dipakai
sebagai bahan pertimbangan mengenai kemampuan bahasa Inggris dari calon
mahasiswa yang mendaftar ke universitas di negara lain, termasuk universitas di
Eropa dan Australia. Secara umum, tes TOEFL lebih berorientasi kepada American
English, dan sedikit berbeda dengan jenis tes IELTS yang berorientasi
kepada British English. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ini pada
umumnya tidak mempunyai bagian individual interview test. Selain itu TOEFL
pada dewasa ini sudah mulai digunakan dalam dunia kerja sebagai salah satu
mekanisme rekruitment atau jenjang kenaikan pangkat.Test of English as a
Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan
berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas di Amerika
Serikat atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini sangat
diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibunya bukan bahasa
Inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS(Educational
Testing Service) di Amerika
Serikat untuk semua peserta tes di seluruh dunia.
TOEFL (Test of English as a Foreign
Language) merupakan test yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan
seseorang dalam berbahasa Inggris. Test ini ditujukan bagi orang yang tidak
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Umumnya, test ini digunakan
sebagai salah satu prasyarat bagi seseorang yang ingin melanjutkan studi atau
bekerja di suatu negara yang menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikas
sehari-hari.
TOEFL dibagi ke dalam tiga metoda :
1. pBt (Paper Base)
Paper Base TOEFL adalah tes TOEFL yang
masih menggunakan kertas dan pensil/ bulpoin. Metode ini sering digunakan
ketika penggunaan komputer dan internet belum terlalu marak. Pun jika sekarang
masih digunakan, hanya karena beberapa kondisi tertentu. Pertama sebagai
latihan saja. Kedua karena tempat pelaksanaan tes masih minim komputer dan
jaringan internet.
2. cBt (Computer Base)
Computer Base TOEFL adalah metode
pelaksanaan TOEFL generasi ke dua. Metode ini tidak lagi menggunakan
kertas sebagai media, tapi sudah langsung menggunakan komputer. Software sudah
terinstal dan peserta tes hanya perlu mengaksesnya. Walaupun sudah dirilis
sejak tahun 1998, Computer Base TOEFL masih jarang digunakan di
Indonesia. Sebagian besar pelaksanaan TOEFL di Negara ini masih
menggunakan paper base.
3. iBt (Internet Base )
TOEFL iBT banyak dikenal sebagai NG-TOEFL (Next
Generation) TOEFL. System ini adalah system terbaru TOEFL yang
dikeluarkan oleh ETS pada tahun 2005. Namun, TOEFL iBT baru
diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2006. Metode yang digunakan mirip dengan
CBT-TOEFL. Peserta akan menjawab soal dalam sebuah komputer. Hanya saja,
bedanya adalah, komputer yang digunakan terhubung langsung dengan internet.
Sehingga, jawaban dari peserta secara langsung akan tersimpan di database ETS.
Sekarang, TOEFL iBT adalah standar baru Test TOEFL yang
diakui dunia. TOEFL berbasis internet (iBT) mengujikan 4 bagian:
- Listening
- Reading
- Speaking
- Writing
Adapun
rentang skor TOEFL sebagai berikut :
- Skor TOEFL PBT: 310 - 677.
- Skor TOEFL CBT: 30 - 300.
- Skor TOEFL IBT: 8 - 120.
Skor
TOEFL berlaku selama 2 tahun. Jika lewat dari 2 tahun, kamu harus mengambil
lagi tes TOEFL. Untuk bisa mengajukan beasiswa kuliah di luar negeri, skor
TOEFL kamu minimal harus 550 (PBT).
TOEFL ini digunakan untuk memastikan :
- Memastikan bahwa mahasiswa tersebut memahami uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris (listening skill).
- Mahasiswa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan (reading skill).
- Mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah dengan tatabahasa yang benar (writing & grammar skill).
TUJUAN TOEFL : mengukur kemampuan bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar dalam proses pendidikan.
TOEIC
TOEIC adalah singkatan dari Test of
English for International Communication, yaitu tes bahasa Inggis untuk
komunikasi internasional. TOEIC lebih khusus diperuntukan orientasi pekerjaan.
Jika kamu ingin bekerja di luar negeri atau perusahaan asing di Indonesia, maka
kamu harus memiliki sertifikasi TOEIC. Materi tes TOEIC hanya listening dan reading.
Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC
adalah 10 - 990.Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC
kamu lebih dari 450
ETS (Educational Testing Service)
mengambangkan tes TOEIC untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam
lingkungan bisnis yang digunakan secara internasional. Figur utama pencetus tes
TOEIC ini adalah seseorang berkebangsaan Jepang, Yasuo Kitoka. Pada tahun 1970,
Kitoka mengusulkan kepada ETS untuk membuat soal tes berbasis bisnis bagi para
pekerja Jepang yang bekerja di perusahaan internasional. ETS mulai
mengembangkan tes TOEIC pada tahun 1977 dan tes TOEIC pertama kali dilakukan di
Jepang pada tahun 1979.
TOEIC (Test of English for International
Communication)adalah tes yag mengukur seberapa baik bahasa Inggris yang
digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari baik lisan maupun tulisan.
Materi tes TOEIC hanya listening dan reading.
Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC
adalah 10 - 990. Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC
kamu lebih dari 450.
Kegunaan:
Apapun profesinya, TOEIC akan memudahkan tercapainya cita-cita Anda.
1. Pencari kerja: bukti kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan di dunia kerja.
2. Karyawan : bukti kompetensi untuk menduduki posisi yang lebih tinggi.
3. Siswa : alat ukur perkembangan kemampuan berbahasa Inggris.
Apapun profesinya, TOEIC akan memudahkan tercapainya cita-cita Anda.
1. Pencari kerja: bukti kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan di dunia kerja.
2. Karyawan : bukti kompetensi untuk menduduki posisi yang lebih tinggi.
3. Siswa : alat ukur perkembangan kemampuan berbahasa Inggris.
Tujuan :
TOEIC: mengukur kemampuan bahasa Inggris sebagai
alat komunikasi di lingkungan global.
IELTS
IELTS singkatan dari International
English Language Testing System, yaitu program tes untuk menguji kemahiran
dalam berbahasa Inggris.IELTS biasanya digunakan untuk mengurus visa luar
negeri, studi/sekolah ke negara-negara English-British (seperti Inggris dan
Australia misalnya), pindah kewarganegaraan, dsb.
Ada dua versi IELTS: Academic
Version (versi akademik) dan General Training Version (pelatihan
umum):
- Versi akademik diperuntukan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan para profesional seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara pengguna British English.
- Versi pelatihan umum diperuntukan mereka yang akan bekerja atau keperluan imigrasi (seperti pindah kewarganegaraan).
Materi tes IELTS ada 4, yaitu:
1) listening (30 menit ),
2) reading (1 jam),
3) writing (1 jam), dan
4) speaking (12-15 menit).
Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu
sekitar 3 jam.
Rentang skor tes adalah IELTS: 1 - 9. Jika akan
digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris Australia, Kanada, Selandia Baru
maka skor IELTS yang dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.
Sumber :
http://www.kiesaceh.com/toeic-preparation-class/
http://onlineebright.blogspot.com/2010/07/under-development_4509.html
http://asharemore.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-kegunaan-test-toefl-test.html
http://www.belajaringgris.net/pengertian-toefl-dan-perkembangannya-5760.html
http://id.wikipedia.org/wiki/TOEFL
http://www.vistaeducation.com/news/v/all/perbedaan-test-toefl-toeic-ielts-gre-dan-gmat
http://www.erlangga.co.id/pendidikan/7854-apa-beda-toefl-ielts-dan-toeic.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar