Jumat, 15 Juli 2016

Hubungan Bahasa Inggris Dengan Jurusan Akuntansi

Hubungan bahasa inggris dengan jurusan akuntansi adalah ketika kita di hadapakan dengan sebuah rekening rekening yang ada dalam laporan keuangan sebuah perusahaan maka di situlah terkadang kita menemukan sebuah rekening rekening yang menggunakan bahasa inggris contohnya seperti cash, debet, credit, capital, supplies, product, cost, goodwill dan lain lain. Dan kata kata yang berhubungan dalam akuntansi seperti term bonds, serial bonds, available for sale, trading, held to maturity, teasury bonds, bonds outstanding method, organization cost, internally generated, franchises, franchise fee revenue, cash flow dan lain lain.
Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa mandarin dan bahasa spanyol. bahasa inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh uni eropa, Negara pesemakmuran, dan Perserikatan bangsa-bangsa, serta beragam organisasi lainnya.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".
        Dengan kita bisa mengetahui arti dari sebuah akun akun yang berbahasa inggis maka memudahkan kita untuk mengetahui atau mengerjakan pekerjaan yang sedangan di jalani, bahasa inggris juga sering sekali di gunakan sebagai bahasa yang di pakai dalam laporan keuangan perbankan yang di publikasikan untuk umum dengan kita bisa menguasai bahasa inggris maka kita bisa tahu apa isi dari laporan keuangan tersebut. Sudah menjadi sebuah keharusan seorang mahasiswa dapat menguasai bahasa inggris, bahasa inggris adalah bekal utama ketika kita mulai masuk ke dalam dunia pekerjaan. Ketika kita sudah masuk di dalam dunia pekerjaan seorang akuntan akan menemukan perusahan perusahaan asing yang terkadang seorang atasannya adalah orang asing dan mewajibkan kita untuk berkomunikasi dalam bahasa asing.
Perlu kita ketahui akun akun yang berbahasa inggris yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan berbeda sekali dengan arti yang terdapat pada kamus bahasa inggris yang sering kita gunakan sehari hari, maka oleh karna itu kita harus benar benar tahu arti dari sebuah akun tersebut karna pada akuntansi akan yang berbahasa inggis itu memiliki arti yang berbeda jika di artikan dalam kamus bahasa inggris.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan akuntansi dengan bahasa inggris sangatlah berpengaruh dan penting.Karena itu kita di wajibkan menguasai bahasa inggris secara mendalam untuk mempermudah kita dalam mengerjakan pekerjaan yang di jalani.

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
http://bahasakelasd.blogspot.co.id/2014/11/hubungan-bahasa-inggris-dengan-jurusan.html

Riska Nurmala Sari
27213798
3EB15


Sabtu, 11 Juni 2016

Passive Voice dan Causative Have

Passive Voice
Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimanasubject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.
Sebaliknya, pada konstruksi active,subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb(diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian.
Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.

S + Auxiliary verb + Past participle

Catatan:
Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been); sedangkan past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Contoh:
She can’t drive a car. (active voice, transitive).
He always come on time. (active voice, intransitive)
Perubahan bentuk dari base form ke past tense dan past participle secara regular atau irregular.
Contoh:
play (base form) —> played (past participle)
sing (base form) —> sung (past participle)

CONTOH KALIMAT PASSIVE VOICE PADA AUXILIARY VERB BE : 

Pengecualian Pada Transitive Verb
Tidak semua transitive verb, kata kerja yang memiliki direct object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara lain: have, become, lack, look like, mean, dll akan terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh:
I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.
Causative Have
Causative have adalah sebuah susunan kalimat dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti menyuruh, memintah, bahkan memaksa orang lain melakukan sesuatu. Dalam bahasa Inggris causative have bisa nggunakan kata HAVE, MAKE, GET, dan LET. Kursus Inggris kali  ini akan menjelasakan pengertian causative have, bagaimana menyusun kalimat dengan causative, dan contoh dan penerapannya dalam berbagai macam kalimat bahasa Inggris.
Pada dasarnya susunan kalimat dengan causative have dibedakan menjadi 2, aktif dan pasif.Berikut adalah penjelasannya.
1. Causative have dalam kalimat aktif.


Rumus: Subject + HAVE + Object 1 + Verb 1 + Object 2
I have my sister cook friend rice = Saya menyuruh adik saya memasak nasi goreng
Dalam kalimat diatas, causative have diterapakan pada kalimat aktif. Dalam artian saya (subject) meminta adik saya (object) untuk memsaka nasi goreng.
Ingat setelah object, verb 1 (cook) harus dipakai.
2.  Causative have dalam kalimat pasive


Subject + HAVE + Object 2 + Verb 3
I have friedd rice cooked = Saya minta nasi goreng dimasaka
Dalam kalimat diatas, causative have digunakan pada kaliamt pasif. Ini berarti Object pertama tidak perlu disebutkan alias tidak diketahui siapa yang diminta melakukan kegiatan itu.
Ingat setelah object Verb 3 (cooked) harus digunakan Macam-Macam Kata dalam Kalimat Causative Have Susunan kalimat causative have itu bisa menggunkan kata HAVE, MAKE, GET, dan LET.
Contoh peggunaanya dalam kalimat sebagaimana berikut:
HAVE: We have you wait for a moment
MAKE: The robbers made us lie on the floor.  (No passive form
GET: I got Jae Won to pick me up in the car. (Menggunkan TO INFINITIVE VERB)
LET: I’ll let you borrow my bike. (No passive form)
Arti dari ke empat kata dalam causative have diatas semuanya adalah serupa, yatu meminta orang lain melakukan sesuatu. Meski begitu penekanannya yang berbeda. Jika memakai MAKE, ini berarti besifat perintah dan paksaan.
Contoh Kalimat Bahasa Inggris Menggunakan Causative Have dan Artinya
Biar tambah jelas bagaimana menggunkan causative Have dalam kalimat bahasa Inggris, berikut disajikan beberapa contoh baik dalam bentuk aktif dan pasif.
ACTIVE CAUSATIVE HAVE
1. The barking dog made the postman run away.
2. The rain has made the tourists stay in the hotel this morning.
3. I don’t think she can make her husband buy that expensive ring.
4. Sad movies always make me cry.
5. Let’s get mother to bake a cake on Sunday.
6. I couldn’t get my sister to wash my dirty overalls.
7. The tap is leaking, get a plumber to fix it.
8. She always gets me to help with her homework.
9. Lala had her friend take her result test.
10. The student had the teacher speak slowly.
11. She got her parents to buy her a tennis racket.
12. The boy got his cat to chase a mouse.
13. The woman made her daughter eat up the tomatoes.
14. The manager makes her staff work hard.
15. My father lets me choose my own future carrier.
16. The shepherd lets his sheep graze in the meadow.

Sumber :
http://englishadmin.com/2015/11/pengertian-dan-contoh-kalimat-causative.html
http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-passive-voice 

RISKA NURMALA SARI
27213798/3EB15
BAHASA INGGRIS BISNIS 2#
TULISAN (10)


Selasa, 07 Juni 2016

PERBEDAAN TOEFL, TOEIC, DAN IELTS

Banyak orang yang masih bingung dengan tes Bahasa Inggris. Sudah jenisnya beragam, fungsi dan materi yang diuji cobakan juga berbeda-beda. Ada TOEIC, TOEFL, IELTS. Sebenarnya, apasih perbedaan ke tiga jenis tes Bahasa Inggris tersebut :
TOEFL
Jenis tes bahasa Inggris TOEFL ini pada umumnya diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada baik untuk program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3). Hasil tes TOEFL ini juga dipakai sebagai bahan pertimbangan mengenai kemampuan bahasa Inggris dari calon mahasiswa yang mendaftar ke universitas di negara lain, termasuk universitas di Eropa dan Australia. Secara umum, tes TOEFL lebih berorientasi kepada American English, dan sedikit berbeda dengan jenis tes IELTS yang berorientasi kepada British English. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ini pada umumnya tidak mempunyai bagian individual interview test. Selain itu TOEFL pada dewasa ini sudah mulai digunakan dalam dunia kerja sebagai salah satu mekanisme rekruitment atau jenjang kenaikan pangkat.Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS(Educational Testing Service) di Amerika Serikat untuk semua peserta tes di seluruh dunia.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan test yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Test ini ditujukan bagi orang yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Umumnya, test ini digunakan sebagai salah satu prasyarat bagi seseorang yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di suatu negara yang menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikas sehari-hari.
TOEFL dibagi ke dalam tiga metoda :
1. pBt (Paper Base)
Paper Base  TOEFL adalah tes TOEFL yang masih menggunakan kertas dan pensil/ bulpoin. Metode ini sering digunakan ketika penggunaan komputer dan internet belum terlalu marak. Pun jika sekarang masih digunakan, hanya karena beberapa kondisi tertentu. Pertama sebagai latihan saja. Kedua karena tempat pelaksanaan tes masih minim komputer dan jaringan internet.
2. cBt (Computer Base)
Computer Base  TOEFL adalah metode pelaksanaan TOEFL generasi ke dua. Metode ini tidak lagi menggunakan kertas sebagai media, tapi sudah langsung menggunakan komputer. Software sudah terinstal dan peserta tes hanya perlu mengaksesnya. Walaupun sudah dirilis sejak tahun 1998, Computer Base TOEFL masih jarang digunakan di Indonesia. Sebagian besar pelaksanaan  TOEFL di Negara ini masih menggunakan paper base.
3. iBt (Internet Base )
TOEFL iBT banyak dikenal sebagai NG-TOEFL (Next Generation) TOEFL. System ini adalah system terbaru  TOEFL yang dikeluarkan oleh ETS pada tahun 2005. Namun, TOEFL iBT baru diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2006. Metode yang digunakan mirip dengan CBT-TOEFL. Peserta akan menjawab soal dalam sebuah komputer. Hanya saja, bedanya adalah, komputer yang digunakan terhubung langsung dengan internet. Sehingga, jawaban dari peserta secara langsung akan tersimpan di database ETS. Sekarang, TOEFL iBT adalah standar baru Test TOEFL yang diakui dunia. TOEFL berbasis internet (iBT) mengujikan 4 bagian:
  • Listening
  • Reading
  • Speaking
  • Writing

Adapun rentang skor TOEFL sebagai berikut :
  1. Skor TOEFL PBT: 310 - 677.
  2. Skor TOEFL CBT: 30 - 300.
  3. Skor TOEFL IBT: 8 - 120.

Skor TOEFL berlaku selama 2 tahun. Jika lewat dari 2 tahun, kamu harus mengambil lagi tes TOEFL. Untuk bisa mengajukan beasiswa kuliah di luar negeri, skor TOEFL kamu minimal harus 550 (PBT).

TOEFL ini digunakan untuk memastikan :
  • Memastikan bahwa mahasiswa tersebut memahami uraian yang diberikan dosen dalam bahasa Inggris (listening skill).
  • Mahasiswa memahami buku-buku textbook yang diwajibkan (reading skill).
  • Mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah dengan tatabahasa yang benar (writing & grammar skill).

TUJUAN TOEFL : mengukur kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses pendidikan.

TOEIC
TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication, yaitu tes bahasa Inggis untuk komunikasi internasional. TOEIC lebih khusus diperuntukan orientasi pekerjaan. Jika kamu ingin bekerja di luar negeri atau perusahaan asing di Indonesia, maka kamu harus memiliki sertifikasi TOEIC. Materi tes TOEIC hanya listening dan reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC adalah 10 - 990.Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC kamu lebih dari 450
ETS (Educational Testing Service) mengambangkan tes TOEIC untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam lingkungan bisnis yang digunakan secara internasional. Figur utama pencetus tes TOEIC ini adalah seseorang berkebangsaan Jepang, Yasuo Kitoka. Pada tahun 1970, Kitoka mengusulkan kepada ETS untuk membuat soal tes berbasis bisnis bagi para pekerja Jepang yang bekerja di perusahaan internasional. ETS mulai mengembangkan tes TOEIC pada tahun 1977 dan tes TOEIC pertama kali dilakukan di Jepang pada tahun 1979.
TOEIC (Test of English for International Communication)adalah tes yag mengukur seberapa baik bahasa Inggris yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari baik lisan maupun tulisan.
Materi tes TOEIC hanya listening dan reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC adalah 10 - 990. Agar kamu dapat bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC kamu lebih dari 450.



Kegunaan:
Apapun profesinya, TOEIC akan memudahkan tercapainya cita-cita Anda.
1. Pencari kerja: bukti kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan di dunia kerja.
2. Karyawan : bukti kompetensi untuk menduduki posisi yang lebih tinggi.
3. Siswa : alat ukur perkembangan kemampuan berbahasa Inggris.

Tujuan :
TOEIC: mengukur kemampuan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi di lingkungan global.

IELTS
IELTS singkatan dari International English Language Testing System, yaitu program tes untuk menguji kemahiran dalam berbahasa Inggris.IELTS biasanya digunakan untuk mengurus visa luar negeri, studi/sekolah ke negara-negara English-British (seperti Inggris dan Australia misalnya), pindah kewarganegaraan, dsb.
Ada dua versi IELTS: Academic Version (versi akademik) dan General Training Version (pelatihan umum):
  • Versi akademik diperuntukan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan para profesional seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara pengguna British English.
  • Versi pelatihan umum diperuntukan mereka yang akan bekerja atau keperluan imigrasi (seperti pindah kewarganegaraan).

Materi tes IELTS ada 4, yaitu:
1)    listening (30 menit ),
2)    reading (1 jam),
3)    writing (1 jam), dan
4)    speaking (12-15 menit).
Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Rentang skor tes adalah IELTS: 1 - 9. Jika akan digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris Australia, Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.

Sumber : 
http://www.kiesaceh.com/toeic-preparation-class/
http://onlineebright.blogspot.com/2010/07/under-development_4509.html
http://asharemore.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-kegunaan-test-toefl-test.html
http://www.belajaringgris.net/pengertian-toefl-dan-perkembangannya-5760.html
http://id.wikipedia.org/wiki/TOEFL
http://www.vistaeducation.com/news/v/all/perbedaan-test-toefl-toeic-ielts-gre-dan-gmat
http://www.erlangga.co.id/pendidikan/7854-apa-beda-toefl-ielts-dan-toeic.html 

Kamis, 28 April 2016

Verb Phrases & Tenses

Pengertian Verb Phrase

Verb phrase berdasarkan traditional grammar adalah kelompok kata berupa main verb (kata kerja utama) dan auxiliary verb (kata kerja bantu). Berdasarkan generative grammar verb phrase adalah predicate — main verbbeserta seluruh elemen yang melengkapinya: auxiliary verb,complement (objek kalimat), dan/ataumodifier, namun tidak termasuk subjek kalimat.

Complement (objek kalimat)  dibutuhkan jika kata kerja utama berupa transitive verb.Keterangan:

  • Modifier dapat berupa adjective, adverb, atau konstruksi lain yang berfungsi seperti salah satu dari part of speech tersebut.

Tabel Verb Phrase: Traditional vs Generative Grammar

Contoh-contoh verb phrase berikut berdasarkan traditional grammar. Keterangan: Verb phrase = bold.Lebih banyak Contoh Verb Phrase






Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa.Pengertian Tenses

Macam-Macam, Penggunaan, Rumus dan Contoh Kalimat Tenses

Simple Present Tense 
rumus :
S + V-1

Penggunaan:

Simple present tense untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini. contoh kalimat :
  • We agree with the speaker’s opinion.
  • (Kami setuju dengan opini pembicara.)
  • She is so beautiful.
    (Dia sangat cantik.)



Present Continue tenses

Rumus:

S + am/is/are + present participle/V-ing

Penggunaan:

Present continuous tense untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan. contoh kalimat :
  • I’m driving a car to Bandung now.
    (Saya sedang menyetir mobil ke Bandung sekarang.)
  • The buses are arriving in an hour.
    (Bus-bus tersebut tiba dalam satu jam.)


Present Perfect tenses

Rumus:

S + have/has + past participle/V-3

Penggunaan:

Present perfect tense digunakan untuk mengungkapkan suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang. contoh kalimat :
  • I’ve read this book.
    (Saya sudah membaca buku ini.)
  • have lived in Cilegon for 3 months.
    (Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)

Present Perfect Cotinues Tenses

Rumus:

S + have/has + been + present participle/V-ing

Penggunaan:

Present perfect continuous tense untuk mengungkapkan aksi yang telah selesai pada suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang. Biasanya aksi tersebut ada durasi waktu tertentu dan ada relevansinya dengan kondisi sekarang. conyoh kalimat :
  • The toddlers have been playing a ball for an hour.
    (Balita-balita itu telah bermain bola selama satu jam.)
  • The construction labors are thirsty since they have been removing the scaffoldings.
    (Pekerja konstruksi haus karena mereka telah memindahkan perancah.)

Simple Past Tenses

Rumus:

S + V-2

Penggunaan:

Simple past tense untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau. contoh kalimat : 
  • The party started at 10.00 a.m.
    (Pesta dimulai jam 10 pagi.)

Past Continues Tenses

Rumus:

S + was/were + present participle/V-ing

Penggunaan:

Past continuous tense digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau. contoh kalimat :
  • The team was playing basketball all day yesterday.
    (Tim bermain basket sepanjang hari kemarin.)

Past Perfect Tenses

Rumus:

S + had + past participle/V-3

Penggunaan:

Past perfect tense untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.. contoh kalimat :
  • When he came last night, the cake had run out.
    (Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)

Past Perfect Continues tenses

Rumus:

S + had + been + present participle/V-ing

Penggunaan:

Past perfect continuous tense digunakan untuk mengungkapkan suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu. contoh kalimat :
  • The labors had been demonstrating for an hour when the manager came.
    (Pekerja telah berdemonstrasi selama satu jam ketika manager datang.)

Simple Future Tenses

Rumus:

Penggunaan:

Simple future tense untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana. contoh kalimat :
  • You will win the game.
    (Kamu akan memenangkan permainan tersebut.)
  • am going to meet him tomorrow.
    (Saya akan menemuinya besok.)

Future Continuos Tenses

Rumus:

S + will + be + present participle/V-ing

Penggunaan:

Future continuous tense untuk mengungkapkan aksi yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan.contoh kalimat :
  • He will be sleeping at 10 p.m.
    (Dia akan sedang tidur pada jam 10 malam.)

Future Perfect Tenses

Rumus:

S + will + have + past participle/V-3

Penggunaan:

Future perfect tense untuk mengungkapkan bahwa suatu aktivitas akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan. contoh kalimat :
  • At this time next month, I’ll have finished my English course.
    (Pada waktu yang sama bulan depan, saya akan telah menyelesaikan kursus bahasa Inggris.)

Future Perfect Continous tenses

Rumus:

S + will + have + been + present participle/V-ing

Penggunaan:

Future perfect continuous tense untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan. contoh kalmat :
  • The cat will have been sleeping long when you get home.
    (Kucing itu telah lama tidur ketika kamu pulang.)

Simple Past Future Tenses

Rumus:

S + would + bare infinitive

Penggunaan:

Simple past future tense untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu. contoh kalimat :
  • He would forgive you.
    (Dia akan memaafkanmu.)

Past Future Continuos Tenses

Rumus:

S + would + be + present participle

Penggunaan:

Past future continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan aksi atau situasi imajiner yang sedang berlangsung apabila unreal condition-nya terpenuhi (present continuous conditional. contoh kalimat :

would be attending the conference if was in Jakarta. (saya akan sedang menghadiri konferensi tersebut jika saya ada di Jakarta)

Fakta:

but I’m not in Jakarta  (tapi saya tidak di Jakarta)
 Past Future Perfect tenses

Rumus:

S + would + have + past participle/V-3

Penggunaan:

Past future perfect tense untuk membicarakan suatu aksi yang tidak terjadi di masa lalu. contoh kalimat :

If you had saved your jewelry and foreign currency in a safety deposit box, they wouldn’t have gone.
(Jika kamu telah menyimpan perhiasan dan mata uang asingmu di safety deposit box, mereka tidak akan hilang.)
Past Future Perfect Continuos Tenses

Rumus:

S + would + have + been + present participle

Penggunaan:

Past future perfect continuous tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan suatu aksi atau situasi imajiner sedang berlangsung pada titik tertentu atau selama periode tertentu di masa lampau (perfect continuous conditional. contoh kalimat :
If his Visa had been approved, he would have been working abroad for a week.
(Jika visa dia telah disetujui, dia akan telah bekerja selama seminggu.)

Fakta:

but his Visa wasn’t approved (tapi Visa-nya tidak disetujui)
sumber :
http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-16-tenses-inggris
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-verb-phrase

Kelebihan dan kekurangan Bank Syariah dan Konvensional Beserta Sistem Bunga

Pengertian Bank Syariah
Merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum islam dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan bank syariah yang diterima maupun yang dibayarkan pada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian yang dilakukan oleh pihak nasabah dan pihak bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariat islam.
Bank Umum syariah yang berdiri sendiri sesuai dengan akta pendiriannya, maka bukan merupakan bagian dari bank konvensional. Beberapa contoh bank umum syariah yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Bukopin, Bank Muamalat Indonesia dan lain sebagainya.
Unit usaha syariah merupakan unit usaha yang masih di bawah pengelolaan bank konvensional. Unit usaha syariah (UUS) adalah unit kerja dari kantor pusat bank konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah (islam), atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah atau unit syariah. Contoh Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu BNI Syariah, BII Syariah dan lain sebagainya.
Bank syariah memiliki sistem operasional yang berbeda dengan bank konvensional. Dalam bank syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya. Dalam sistem operasional bank syariah, penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi apapun. Bank syariah tidak mengenal yang namanya sistem bunga, baik itu bunga yang diperoleh dari nasabah yang meminjam uang atau bunga yang dibayar kepada penyimpan dana di bank syariah.
Kelebihan dan kekurangan Bank Syariah
Kelebihan :
  1. Fasilitas Selengkap Bank Konvensional. Banyak orang yang berpikiran bahwa karena perbankan syariah masih baru, jenis transaksi yang dapat dilakukan hanya sedikit. Anggapan tersebut dulu mungkin bisa dimengerti, tapi sekarang sama sekali tidak benar.
  2. Bank Syariah saat ini sangat modern. Semua jenis transaksi mulai dari tabungan, deposito, kredit usaha, kredit rumah, kliring, dan sebagainya dapat dilakukan dengan nyaman.
  3. Mayoritas Bank Syariah terhubung dengan jaringan online ATM Bersama sehingga Anda dapat tarik tunai dan transfer realtime dari/ke bank lain dengan mudah. Beberapa Bank ada yang menggratiskan biaya untuk ini.
  4. Beberapa Bank Syariah yang memberikan layanan Internet Banking, SMS Banking, bahkan kartu kredit syariah sehingga lebih praktis.
  5. Manajemen Finansial yang Lebih Aman. Tragedi finansial kredit subprime tahun 2007 nyaris tidak menggoyahkan investasi yang berbasis syariah. Di saat banyak bank investasi dan bank-bank besar bangkrut maupun membutuhkan kucuran dana, banyak Bank Syariah baru yang justru bermunculan atau buka cabang.
  6. Krisis ekonomi justru telah memuktikan bahwa manajemen finansial berbasis syariah jauh lebih aman dibandingkan ekonomi liberal yang dianut bank konvensional. Anda Berkontribusi Langsung Memperkuat Bank Syariah
  7. Bank konvensional menentukan sendiri suku bunga pinjaman maupun simpanan berdasarkan ketetapan Bank Indonesia. Ada kemungkinan meski kondisi bank kurang baik, tetap dapat “memberikan” bunga simpanan tinggi dan bunga kredit rendah. Hal ini dapat membahayakan bank tersebut.
  8. Bank Syariah memberikan nisbah (“bunga” simpanan) berdasarkan perkembangan finansial perusahaan. Secara tidak langsung Anda menjadi “pemegang saham” di Bank Syariah Anda.
  9. Setiap simpanan Anda akan memperkuat investasi bank. Setiap pinjaman Anda akan memperkuat keuntungan bank. Semakin usaha Anda berkembang, bank juga semakin berkembang karena kredit yang diberikan menggunakan skema bagi-hasil. Semakin maju bank, semakin banyak pula keuntungan bank yang dapat dibagikan sebagai nisbah kepada para nasabah.
  10. Membantu Orang yang Butuh Dizakati. Bank Syariah mengeluarkan 2,5 persen dari keuntungan tahunannya untuk dizakatkan. (Anda sendiri tentunya masih harus berzakat bila Anda muslim.) Namun bank konvensional tidak mempunyai kewajiban berzakat. Dengan menggunakan layanan Bank Syariah, secara tidak langsung Anda turut berzakat dan membantu mereka yang membutuhkan.
  11. 100 Persen Halal. Kredit yang diberikan oleh bank syariah mempunyai persyaratan yang mewajibkan dana digunakan untuk aktivitas yang halal. Bisnis yang dibiayai bank syariah, juga tidak boleh berisiko mengandung kegiatan yang diharamkan oleh agama Islam.
Hal ini sama sekali tidak membatasi nasabah bank syariah harus muslim, justru agama apa pun boleh, asal halal pemakaiannya. Meskipun nasabah tersebut muslim, tapi jika pemakaian dana atau usaha yang dijalankannya tidak halal, maka dia tidak diperkenankan untuk mengambil kredit di Bank Syariah.

Kekurangan :
  1. Bank dengan sistem ini terlalu berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa semua orang yang terlibat dalam bank Islam adalah jujur. Dengan demikian bank Islam sangat rawan terhadap mereka yang beritikad tidak baik, sehingga diperlukan usaha tambahan untuk mengawasi nasabah yang menerima pembiayaan dari bank syariah.
  2. Sistem bagi hasil memerlukan perhitungan-perhitungan yang rumit terutama dalam menghitung bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai simpanannya di bank tidak tetap. Dengan demikian kemungkinan salah hitung setiap saat bisa terjadi sehingga diperlukan kecermatan yang lebih besar dari bank konvensional.
  3. Karena bank ini membawa misi bagi hasil yang adil, maka bank Islam lebih memerlukan tenaga-tenaga profesional yang handal dari pada bank konvensional. Kekeliruan dalam menilai proyek yang akan dibiayai bank dengan sistem bagi hasil akan membawa akibat yang lebih besar daripada yang dihadapi bank konvensional yang hasil pendapatannya sudah tetap dari bunga.

Pengertian Bank Konvensional
Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank Konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Martono (2002) menjelaskan prinsip konvensional yang digunakan bank konvensional menggunakan dua metode, yaitu :
Menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk produk simpanan seperti tabungan, deposito berjangka, maupun produk pinjaman (kredit) yang diberikan berdasarkan tingkat bunga tertentu.
Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan atau menerapakan berbagai biaya dalam nominal atau prosentase tertentu. Sistem penetapan biaya ini disebut fee based.
Pada bank konvensional, prinsip yang digunakan adalah:
  1. Bunga sudah ditentukan besarnya terlebih dahulu oleh bank tanpa memperhitungkan apakah bank sedang mendapatkan keuntungan atau tidak.
  2. Besarnya bunga adalah tetap, baik bank sedang rugi atau laba. Walaupun ekonomi sedang baik dan bank sedang mendapatkan banyak laba, akan tetapi tetap bunga yang diberikan kepada nasabah tidak bertambah.

Kelebihan dan kekurangan bank konvensional
Kelebihan :
  1. Nasabah terbiasa dengan metode bunga dibandingkan metode bagi hasil. Benar atau tidaknya kembali pada Anda, tapi begitulah kenyataannya. Tidak beragama Islam atau agama yang lain, masyarakat Indonesia lebih mengenal dan terbiasa system bunga dari pada system bagi hasil, walaupun dalam Islam sungguh diharamkan system bunga itu sendiri. Dari keterangan tersebut Nasabah lebih memilih metode bunga yang telah dikenal rakyat kita ini.
  2. Bank konvensional lebih beragam. Alasan kedua dari kelebihan dan kekurangan bank konvensional ini yaitu tentang bank konvensional lebih beragam. Kenapa kami bisa bilang begitu? Karena benar adanya bahwa di bank konvensional yang mana menerapkan system bunga ini lebih kreatif dalam menciptakan produk-produk, kita ambil sebagai contoh yaitu bunga berbunga pada saat menabung di bank konvensional. Berbeda ceritanya dengan bank syariah yang mana menerapkan system bagi hasil.
  3. Metode bunga telah lama dikenal masyarakat. Karena begitu banyaknya yang memakai bank konvensional dan begitu lamanya masyarakat yang sudah mengetahui akan bank konvensional, maka bank konvensional juga semakin dikenal masyarakat luas. Dari situlah, sistem bunga yang dikenal masyakat mulai membekas di benak masyarakat. Oleh karena itu, bank konvensional lebih mudah menarik nasabah penyimpan dana sehingga lebih mudah mendapatkan modal.
Kekurangan :
  1. Sistem bunga haram dalam Islam. Entah siapa yang pertama kali memberlakukan system bunga ini, tetapi sampai hari ini sangat dikenal masyarakat luas. Dalam pandangan Islam sendiri, system bunga pada bank itu tidak boleh dilakukan alias diharamkan. Mengapa? Karena dari system bunga, maka perekonomian akan terombang-ambing adanya.
  2.  Bunga yang begitu besar. Bunga yang ada di bank konvensional begitu besarnya kadang membuat orang berfikir dua kali untuk membuka tabungan atau rekening di bank konvensional tersebut. Setiap bulan pasti berkurang uang yang ada di rekening bank konvensional dengan persentase bunga yang cukup. Maka dari itu, di point nomor dua ini yaitu bunga begitu besar sangat cocok untuk kekurangan bank konvensional. 
  3. Kredit bermasalah karena prosedur pemberian kredit tidak potensi dan penampakan pemberian kredit pada grup sendiri dan kalangan tertentu
  4.  Praktik curang seperti bank dalam bank dan transaksi fiktif.
  5. Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan tanpa perhitungan.

Sistem Bunga :         
Perbedaan utama yang paling mencolok antara Bank Syariah dan Bank Konvensional yakni pembagian keuntungan. Bank konvensional sepenuhnya menerapkan sistem bunga atau riba. Hal ini karena kontrak yang dilakukan bank sebagai mediator pemilik dana dengan peminjam dilakukan dengan penetapan bunga. Ada dua macam bunga yang diberikan oleh bank yaitu bunga simpanan yang diberikan oleh bank sebagai balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank dan bunga pinjaman yang diberikan oleh bank kepada para peminjam. Karena nasabah telah mempercayakan dananya, maka bank harus menjamin pengembalian pokok beserta bunganya. Selanjutnya keuntungan bank adalah selisih bunga antara bunga simpanan dengan bunga pinjaman. Jadi para pemilik dana mendapatkan keuntungan dari bunga tanpa keterlibatan langsung dalam usaha. Demikian juga pihak bank tidak ikut merasakan untung rugi usaha tersebut.
Hal yang sama tak berlaku di bank syariah. Dana masyarakat yang disimpan di bank disalurkan kepada para peminjam untuk mendapatkan keuntungan. Hasil keuntungan akan dibagi antara pihak pemilik dana dan pihak bank sesuai perjanjian yang disepakati. Dari perbandingan itu terlihat bahwa dengan sistem riba pada bank konvensional pemilik dana akan menerima bunga sebesar ketentuan bank. Namun pembagian bunga tak terkait dengan pendapatan bank itu sendiri. Sehingga berapapun pendapatan bank, nasabah hanya mendapatkan keuntungan sebesar bunga yang dijanjikan saja.
Dalam sistem bunga, jika terjadi kerugian, maka kerugian itu hanya ditanggung si peminjam (debitur) saja, berdasarkan pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan, sedangkan pada sistem bagi hasil, jika terjadi kerugian, maka hal itu ditanggung bersama oleh pemilik modal dan peminjam. Pihak perbankan syariah menaggung kerugian materi, sedangkan si peminjam menanggung kerugian tenaga, waktu dan pikiran.
Pada bank konvensional, kepentingan pemilik dana adalah memperoleh imbalan berupa bunga simpanan yang tinggi, sedang kepentingan pemegang saham adalah diantaranya memperoleh spread yang optimal antara suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman. Dilain pihak kepentingan pemakai dana adalah memperoleh tingkat bunga yang rendah. Dengan demikian terhadap ketiga kepentingan dari tiga pihak tersebut terjadi antagonisme yang sulit diharmoniskan. Dalam hal ini bank konvensional berfungsi sebagai lembaga perantara saja. Sedangkan pada Bank syariah mendorong nasabah untuk mengupayakan pengelolaan harta nasabah (simpanan) sesuai ajaran Islam. Bank syariah menempatkan karakter/sikap baik nasabah maupun pengelolaan pada posisi yang sangat penting dan menempatkan sikap akhlakul karimah sebagai sikap dasar hubungan antara nasabah dan bank.
Dibawah ini akan dijabarkan beberapa perbedaan mendasar antara bank syariah dengan bank konvensional:
  1. Bank syariah berdasarkan bagi hasil dan margin keuntungan, sedangkan bank biasa memakai perangkat bunga.
  2. Pada bank syariah hubungan dengan bank syariah berbentuk kemitraan. Sedangkan pada bank biasa hubungan itu berbentuk debitur – kreditur.
  3. Bank syariah melakukan investasi yang halal saja, sedangkan bank biasa, bisa halal, syubhat dan haram.
  4. Bank syariah berorientasi keuntungan duniawi dan ukhrawi, yakni sebagai pengamalan syariah. Sedangkan orientasi bank biasa semata duniawi.
  5. Bank syariah tidak melakukan spekulasi mata uang asing dalam operasionalnya untuk meraup keuntungan, sedangkan bank konvesional banyak yang masih melakukannya. Bank syariah tidak memandang uang sebagai komoditi, sedangkan bank syariah tidak memandang uang sebagai komoditi, sedangkan bank biasa cenderung berpandangan demikian.

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Bank Syariah dan Bank Konvensional:
Bank Syariah:
  1. Islam memandang harta yang dimiliki oleh manusia adalah titipan/amanah Allah SWT sehingga cara memperoleh, mengelola, dan memanfaatkannya harus sesuai ajaran Islam.
  2. Bank syariah mendorong nasabah untuk mengupayakan pengelolaan harta nasabah (simpanan) sesuai ajaran Islam.
  3. Bank syariah menempatkan karakter/sikap baik nasabah maupun pengelolaan pada posisi yang sangat penting dan menempatkan sikap akhlakul karimah sebagai sikap dasar hubungan antara nasabah dan bank.
  4. Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat didasarkan prinsip keadilan, prinsip kesederajatan dan prinsip ketentraman antara Pemegang Saham, Pengelola Bank dan Nasabah atas jalannya usaha bank syariah.

5.      Prinsip bagi hasil:
a)      Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi.
b)      Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh.
c)      Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
d)     Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil.
e)      Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
Bank Konvensional:
  1. Pada bank konvensional, kepentingan pemilik dana (deposan) adalah memperoleh imbalan berupa bunga simpanan yang tinggi, sedang kepentingan pemegang saham adalah diantaranya memperoleh spread yang optimal antara suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman (mengoptimalkan interest difference). Dilain pihak kepentingan pemakai dana (debitor) adalah memperoleh tingkat bunga yang rendah (biaya murah). Dengan demikian terhadap ketiga kepentingan dari tiga pihak tersebut terjadi antagonisme yang sulit diharmoniskan. Dalam hal ini bank konvensional berfungsi sebagai lembaga perantara saja.
  2. Tidak adanya ikatan emosional yang kuat antara Pemegang Saham, Pengelola Bank dan Nasabah karena masing-masing pihak mempunyai keinginan yang bertolak belakang.
  3.  Sistem bunga:

a)      Penentuan suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung untuk pihak Bank.
b)      Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.
c)      Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat meskipun jumlah keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik.
d)     Eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk agama Islam.
e)      Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek yang

Sumber :
http://www.jabruzz-fashion.com/2015/10/kelebihan-dan-kekurangan-bank-konvensional.html
http://www.sarjanaku.com/2012/06/pengertian-bank-konvensional-dan.html
http://www.beritasatu.com/ekonomi/62321-5-keunggulan-perbankan-syariah.html
 http://www.pengertianpakar.com/2015/02/pengertian-fungsi-dan-sejarah-bank.html